Alasan mengapa ikan diasinkan dan cara pembuatannya tidak diketahui oleh banyak orang dan hanya segelintir yang tau umumnya di wilayah pesisir pula. Sumber protein ini populer di negara Asia Tenggara begitu pula tempat kita tinggal ini sehingga sering kali menjadi lauk dimakan dengan makanan lain.
Bila kamu, Sahabat bahari, sedang meluangkan waktu berkunjung ke daerah pantai sering kali melihat pengrajin ikan asin. Di wilayah ini sangat umum pengrajinnya karena dekat dengan hasil laut utamanya yaitu biota laut serta garam sehingga ketika jelajah bahari akan sangat mudah menemukannya dimana pun.
Bahkan di beberapa pantai, aktivitas yang bisa kamu lakukan bukan hanya water sport, namun juga wisata edukasi seperti melihat pengrajin ikan asin. Hal ini dapat kamu lakukan setelah selesai aktivitas seperti wisata terumbu karang lalu dilanjutkan dengan kulineran berbagai macam masakan laut serta ikan asin.
Alasan Mengapa Ikan Sebagian Harus Diasinkan
Ikan merupakan sumber protein utama yang dimakan oleh orang di Asia Tenggara, begitu pula di Indonesia. Sumber daya ini sama saja dengan pasokan lain yang terkadang melimpah, namun terkadang bisa juga langka. Laut indonesia memiliki banyak hasil melimpah begitu pula pada sektor perikanan sehingga sangat melimpah.
Hal ini membuat para nelayan yang menangkap ikan aktif maupun pasif harus memutar otak. Mencari cara agar hasil panen dari bagan dan rumpon maupun metode pancing lainnya, tidak mudah berlendir, bau, atau busuk Untuk itu banyak dilakukan pengawetan terhadap hasil laut di beberapa negara.
Alasan mengapa ikan diasinkan dan cara pembuatannya sebenarnya sangat sederhana. Tujuannya pun juga sederhana yaitu agar hasil panen bisa awet tidak mudah busuk, sehingga masih aman dimakan walaupun sudah mencapai waktu cukup lama. Seperti yang kita tau bahwa ikan bila tidak fresh maka tidak enak.
Cara Mengasinkan Ikan dengan Menggunakan Garam
Untuk mengasinkan sumber protein tersebut, akan digunakan garam meja atau air garam. Tentunya penduduk pesisir mudah melakukannya karena garam juga dihasilkan oleh laut. Cara pengasinan ini dapat dibilang sebagai cara kuno yang terus digunakan hingga saat ini oleh para penduduk di pantai Indonesia.
Setelah mengambil hasil panen menggunakan kapal mancing, maka kemudian akan diasinkan lalu dikeringkan di bahwa sinar matahari selama beberapa hari, cara lainnya dapat menggunakan mesin dehydrator yang lebih canggih. Bila sumber protein tersebut sudah berhasil dijemur dengan baik maka bisa awet hingga berbulan – bulan lamanya.
Tidak hanya untuk konsumsi, namun sekarang ikan asin ini menjadi daya tarik wisata bahari di beberapa tempat. Salah satunya ada di Pulau Seribu dimana kamu bisa belajar langsung banyak informasi mengenai pengelolaan ini dari warga lokal hingga paham alasan mengapa ikan diasinkan dan cara pembuatannya.
Menggunakan aplikasi BOATRIA, tentu akan sangat membantu saat liburan di daerah pantai dan laut. Kamu akan disuguhkan dengan wisata air menarik sambal edukasi kuliner ikan asin di lokasi tersebut. Tak hanya itu, pada beberapa tempat juga akan tersedia wisata mancing sehingga membuat ikan asin dari nol.
Wisata memancing ini sangat menyenangkan untuk kamu yang sabar dan menyukai keindahan bahari. Wisata ini akan menggunakan boat untuk sampai di lokasi pemancingan, lalu bila sudah berhasil maka hasil pemancingan akan dibawa untuk selanjutnya diasinkan menggunakan garam alami terbaik.
Proses pengasinan memang akan membutuhkan waktu lama, sehingga kamu bisa membawa ikan asin yang sudah jadi sebagai oleh – oleh dari wisata ini. Kegiatan ini tentunya sangat edukatif sehingga wisatawan terjun langsung dan paham betul alasan mengapa ikan diasinkan dan cara pembuatannya.
Sambil mengikuti wisata edukasi, kamu juga bisa melakukan sewa kapal menggunakan aplikasi BOATRIA yang sudah tersedia di Google Play dan Apple Store. Aplikasi ini sangat memudahkan penggunanya untuk sewa perahu di penyedia terpercaya serta harga yang pas di kantong.