Sebagai warga negara yang mengenal daerah Nusantara pasti Anda sudah hafal dan mengetahui selat terpenting. Kalau belum, ternyata Indonesia memilik sejumlah selat atau bisa disebut juga celah kedua pulau yang berwilayahkan laut. Sebab Tanah Air kaya akan wilayah maritim bahkan lebih banyak daripada daratan.

Sebenarnya negara kita memiliki peran penting bagi kehidupan seluruh negara di dunia kalau mampu memanfaatkan kesempatan. Jika memikirkan tentang selat atau penghubung, antar pulau pasti dihubungkan olehnya sehingga dapat dijangkau mudah menggunakan kapal. Perairan sempit yang bukan disebut samudra karena menghubungkan dua daratan saja.

Hampir semua negara dunia memiliki tetapi kehadiran tersebut belum bisa dinilai penting apabila tidak punya peran besar. Berbeda dengan Tanah Air justru kehadiran penghubung dua pulau berbentuk perairan ini cenderung memiliki fungsi besar. Namun sabar dulu, kami akan menjelaskan nanti di tengah pembahasan.

Jika Anda penasaran dengan kehadiran empat selat paling strategis bagi kelangsungan kegiatan sehari-hari di seluruh dunia silakan simak pembahasan ini sampai selesai. Kami akan memberikan penjelasan secara detail dan pastinya lengkap mengenai 4 jenis perairan penghubung. Langsung saja tanpa penasaran lagi inilah penjelasan lengkapnya!

Terdapat Selat Sunda dan Malaka

Kehadiran pertama biasa disebut sebagai selat Sunda menghubungkan langsung kedua pulau paling barat di Indonesia. Yaitu antara Jawa dan Sumatera, bahkan lebar dari perairan ini hanya berkisar kurang lebih 30 km saja. Namun fungsinya sangat besar bagi masyarakat yang sering berpindah dari Jawa hingga Sumatera.

Kedua terdapat selat Malaka, kehadirannya sangat vital bagi keberlangsungan kehidupan dunia khususnya negara-negara Eropa. Letaknya juga cenderung strategis dikarenakan berada tepat di sebelah utara pulau Sumatera. Di mana perdagangan ekspor maupun impor harus melalui perairan ini untuk sampai ke dalam tujuan sesuai pesanan negara.

Adanya celah Malaka dinilai menjadi jalur terpenting yang menghubungkan banyak negara-negara di Eropa dengan Asia. Nantinya ini memiliki terusan ke Samudra Hindia dan juga Pasifik, bahkan menghubungkan tiga negara penduduk terbesar yaitu Indonesia, Hindia, Tiongkok. Apabila setiap kapal lewat dikenakan pajak, pasti Indonesia sudah kaya.

Namun sayangnya kehadiran selat ini tidak mampu dibuat pajak khusus bagi setiap kapal yang melintas, padahal setiap tahun kurang lebih 50.000 kapal melewatinya. Bayangkan saja jika dikenakan pajak dengan nilai tertentu pasti Tanah Air semakin memiliki kekayaan. Tapi sepertinya itu menjadi hal mustahil untuk diterapkan.

Ada Juga Selat Lombok dan Makassar

Belum usai sampai begitu saja, ternyata masih ada lagi celah Lombok yang kerap dijadikan sebagai penghubung oleh negara Australia. Kegiatan impor ataupun ekspor dari Australia mau tidak mau harus melewati jalur tersebut. Kegiatan perdagangan wajib melintasi selat Lombok jika punya tujuan ke negara bagian utara.

Tidak ketinggalan juga keberadaan dari perairan Makassar juga memiliki hubungan erat dengan Lombok. Mengingat kapal-kapal juga berlintas menggunakan jalur ini untuk mendatangi negara Asia bagian utara dari Australia. Bagi Indonesia, keberadaannya menghubungkan dua pulau besar antara Jawa dan Sulawesi yang sangat menguntungkan bila dipakai.

Jadi tidak heran apabila laut Tanah Air memiliki peran vital bagi seluruh kegiatan perdagangan di dunia. Bayangkan saja kalau keempat jalur perairan tersebut ditutup pasti langsung menimbulkan kekacauan luar biasa besar. Banyak jenis kapal yang mengangkut beragam jenis barang mulai bahan mentah hingga dan lainnya.

Menghubungkan beberapa wilayah daratan agar bisa dilalui lebih mudah dan menghemat waktu tentunya menjadi fungsi besar dari Selat. Oleh karena itu negara kita sebenarnya berada dalam posisi sangat strategis bagi keberlangsungan pasar dunia. Dengan memahami keempat celah antar pulau tentu bisa menambah wawasan anda. (*)