Sahabatbahari,- Halo Sobat Bahari, weekend kemarin pada liburan kemana nih? masa di rumah aja, dari pada melamun mikirin hal yang tidak pasti mending kita jalan-jalan yuk!
Sobat, mendengar kata Gili mungkin di benak kalian yang terpintas adalah Gili Trawangan, Gili Putih ataupun Gilimanuk. Kata ‘gili’ seolah sangat identik dengan pantai-pantai yang ada di Lombok. Tetapi, siapa sangka ada Pantai dengan nama Gili di Jawa Timur loh. Yakni Gili Iyang.
Gili Iyang, salah satu objek wisata yang terletak di kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Destinasi wisata yang dinobatkan sebagai daerah dengan kadar udara terbersih nomor dua setelah Yordania ini, memiliki luas sekitar 9,15 Km2, yang dihuni oleh 7.832 jiwa dari dua desa yakni Desa Bancamara dan Banraas.
Berdasarkan penelitian dari Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) pada tahun 2006, Gili Iyang dijuluki sebagai Pulau Oksigen, karena daerah ini memiliki kualitas oksigennya lebih baik dari daerah lain.
Hasil penelitian Lapan menyebutkan bahwa kadar oksigen di Gili Iyang sebesar 20.9 persen. artinya dalam satu liter udara bebas terkandung 0,209 liter oksigen. Jumlah ini tentunya lebih baik dari kondisi daerah lain.
Sementara kadar oksigen normal yang mencangkupi kebutuhan pernafasan dalam batas 19,5-22,0 persen. Dengan potensi tersebut, Gili Iyang memiliki kualitas udara yang bersih.
Daya Tarik Gili Iyang
Dilansir dari website indonesia.go.id, penelitian Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan, Sumaryati dalam Kajian Potensi Wisata Kesehatan Oksigen di Gili Iyang disebutkan ada faktor yang menyebabkan udara Gili Iyang menjadi bersih.
Udara yang berasal dari laut yang kemudian banyak mengandung aerosol garam, utamanya adalah magnesium sulfat atau garam epsom yang menyebabkan udara di Gili Iyang menjadi bersih.
Selain itu, Garam epsom dapat juga digunakan untuk tindakan medis awal bagi pasien yang terkena serangan stroke.
Sementara, Badan Lingkungan Hidup dan Bappeda Kabupaten Sumenep pada 2011 menyebutkan bahwa kondisi oksigen 20,9 persen terjadi pada waktu-waktu tertentu, terutama di bulan Februari.
Kekayaan oksigen di daerah tersebut juga didukung dengan kadar karbondioksida yang tidak lebih dari 26,5 persen dan tingkat kebisingan hanya 36,5 desibel. Meskipun kadar oksigen tinggi di bulan Februari, namun di bulan lain kadar oksigen di Gili Iyang masih dalam kondisi maksimal dibandingkan dengan daerah lain.
Tak heran banyak wisatawan yang berkunjung ke Gili Iyang selain itu menikmati indahnya tempat tersebut tetapi juga ingin mencoba menghirup udara terbersih di dunia. So, sobat mau tau rasanya?
Objek Wisata Gili Iyang
Dibalik terkenalnya Gili Iyang karena kadar Oksigen yang terkandung didalamnya, Gili Iyang juga memiliki objek wisata di sekitar Pulau, yakni Batu cangga yang merupakan tebing curam yang menghadap ke Laut Jawa.
Menurut masyarakat setempat, Batu Cangga memiliki makna yang menganga tebing. Tempat ini merupakan objek wisata yang memiliki bentuk rongga mirip lorong, kemudian secara alamiah disangga batu layaknya pilar-pilar banguanan rumah.
Disini juga terdapat beberapa Gua, seperti Gua Mahakarya atau Gua Celeng yang keberadaanya memberikan sumbangsih kualitas udara di sekitar tempat ini. Keberadaan Gua sangat berguna untuk membantu kualitas udara tetap bersih dikarenakan deposit oksigen banyak tersimpan di dalam gua dan akan keluar pada malam hari.
Gua ini juga memiliki keunikan, seperti Gua Mahakarya yang memiliki stalaktit yang berada di langit-langit gua dan masih menetes kan air. Disudut langit-langit, terdapat lubang besar tempat aliran udara segar dan masuknya sinar matahari.
Saat cuaca terik, sinar matahari akan memasuki lubang itu dan menjadi spot foto yang sangat menarik. Masuknya sinar di antara lubang-lubang di gua, akan membuat cahaya seolah bak lampu di panggung mewah yang terbuat secara alami.
Selain itu, Sobat juga dapat melakukan aktivitas lainnya seperti Snorkeling dan Menyelam. Tak perlu khawatir di tempat ini masih sering ditemukan ikan-ikan cantik berwarna warni dan terumbu karang yang masih terjaga. Sobat dapat menyelam di lautan biru, bersantai di pantai berkarang ataupun bermain-main di pantai dengan pasir yang lembut dan indah.
Salah satu pantai yang menjadi favorit banyak orang adalah Pantai Ropet. Jika Sobat ingin berkunjung ke pantai ini, Sobat disarankan datang di pagi buta. Pasalnya setelah sunrise, sobat akan disuguhi sarapan ibu-ibu sekitar yang dapat disantap di balai khusus untuk makan. Di kawasan ini juga, Sobat dapat menemukan fosil ikan paus, yang sengaja dijaga sebagai bukti bahwa mamalia terbesar di laut itu pernah singgah di Gili Iyang
Penginapan Gili Iyang
Bagi Sobat yang ingin bermalam ketempat ini tak perlu khawatir banyak rumah-rumah warga lokal yang disewakan untuk para wisatawan. Tak perlu khawatir, soal harga dan fasilitas tentunya akan membuat betah siapapun yang ingin bermalam disini.
Biaya Ke Gili Iyang
Untuk sampai ke Gili Iyang Sobat tentunya harus menyiapkan sejumlah uang.Untuk tarif angkutan umum dari Sumenep menuju ke Pelabuhan Dungkek berkisar Rp 20.000 per orang. Kemudian, tarif perahu motor milik nelayan ke Gili Iyang berkisar Rp 15.000 per orah. Jika anda datang bersama rombongan, akan dikenakan tarif pulang-pergi Rp. 500.000 dengan kapasitas maksimal 30 orang. Tetapi, ada juga perahu kecil dengan biaya sewa sekitar Rp 200.000.
Rute ke Gili Iyang
Bagi Sobat Bahari yang tertarik mengunjungi tempat ini, Sobat dapat menggunakan taksi laut, sebutan yang digunakan masyarakat Dungkek. Taksi laut berupa perahu kayu bermesin. Membutuhkan Waktu tempuh Gili Iyang dari Pelabuhan Dungkek sekitar 30-40 menit tergantung dengan kondisi cuaca dan gelombang tinggi.
Jarak tempuh Gili Iyang dari Pelabuhan Dungkek sekitar sembilan kilometer. Sementara, jarak tempuh Pelabuhan Dungkek dari pusat Kota Sumenep sekitar 30 kilometer. Antara, Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang dipisahkan oleh Laut Jawa.
Gili Iyang memiliki dua dermaga, yaitu Pantai Ropet di Desa Banraas yang terletak di ujung timur pulau, pelabuhan ini khusus untuk nelayan. Sedangkan, dermaga penumpang terletak di Desa Bancamara, ujung barat pulau.(*)