Saat ini masih ada saja orang belum tau hebatnya potensi hasil laut Indonesia yang sangat besar. Padahal negara ini sangat kaya sumber daya alam, tidak hanya dari gunung, namun baharinya sangat diberkahi dengan hasil melimpah. Kekayaannya diakui dunia sehingga kamu sebagai sahabat Bahari juga harus mengetahuinya.

Beberapa tahun terakhir, Indonesia memang sedang menggencarkan peningkatan pengelolaan pantai Indonesia di berbagai wilayah. Hal ini membuat banyak sekali wilayah yang dikembangkan dengan baik hingga sekarang lebih banyak orang tertarik liburan ke daerah pantai untuk menikmati keindahan alam di sana.

Hebatnya potensi hasil laut Indonesia yang sangat besar adalah hal penting dan harus diketahui semua orang. Dengan mengetahui hal itu tentunya akan membuat orang Indonesia menjadi lebih bangga dan peduli terhadap kekayaan bangsanya sendiri yang tidak dimiliki oleh bangsa lainnya.

Kekayaan Bahari yang Melimpah

Kekayaan bahari bangsa ini dapat dilihat dari banyak hal. Mulai dari berbagai jenis ikan, terumbu karang, dan lain sebagainya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melakukan penelitian mengenai potensi laut Indonesia pada Maret 2019, dimana dibuat perkiraan kasar potensi pada laut indonesia yaitu sebesar sekitaran Rp1772 Triliun banyaknya.

Nilai tersebut sangat besar, bahkan belum termasuk dengan perhitungan subjektif tiap daerah dan keanekaragaman hayati lainnya. Nilai tersebut merupakan gabungan dari beberapa perhitungan, di antaranya adalah kekayaan pesisir, bioteknologi, perikanan, terumbu karang, mangrove, lamun, wisata bahari, minyak bumi, dan transportasi laut.

Saking kayanya, FAO menyatakan bahwa negeri bahari ini menghasilkan 23,5 juta ton untuk perikanan tangkap, serta merupakan 7,4 % dari total 81,6 juta ton perikanan tangkap dunia pada tahun 2016. Tentunya hal ini tak mungkin terwujud tanpa hebatnya potensi hasil laut Indonesia yang sangat besar.

Tercatat juga bahwa di lautan negeri ini, terdapat kurang lebih 76 % spesies karang dunia serta 37 % spesies ikan terumbu karang yang ada di dunia. Maka tak heran bila laut indonesia memang berharga bak harta karun, nilai keanekaragaman ikan terumbu tersebut termasuk tertinggi di dunia.

Hal ini membuat perairan negeri ini selalu ramai oleh kapal mancing untuk mencari hewan laut untuk konsumsi atau dijual. Bagaimana tidak, hasil laut seperti udang, tuna, cakalang, tongkol, serta rumput laut dari negeri kebanggan ini merupakan komoditas utama terbesar pada devisa negara.

Daya Tarik untuk Pariwisata

Kekayaan bahari tersebut juga menjadi daya tarik pariwisata terbesar di negeri ini sehingga jelajah bahari selalu menjadi pilihan tepat saat hari libur tiba. Orang – orang dari luar kota berbondong – bondong datang ke daerah pantai atau mengunjungi pulau kecil untuk menghindari kebisingan dan menikmati berbagai wisata air.

Salah satu destinasi terbaik adalah Pulau Seribu, disana kamu dapat menikmati banyak hasil bahari terbaik, mulai dari berbagai macam ikan, terumbu, serta bermain water sport. Pulau ini memiliki banyak pantai menarik untuk dikunjungi terutama dengan aplikasi BoatRia yang sudah tersedia di Google Play dan Apple Store.

Aplikasi ini akan memudahkanmu ketika sewa kapal untuk mengelilingi laut di sana sehingga dapat menyewa di penyedia terpercaya. Bahkan kamu juga dapat melakukan wisata memancing di beberapa lokasi Pulau Seribu karena banyak sekali jenis ikan yang dapat ditemukan. Terlebih dengan adanya fasilitas boat terbaik dari BoatRia.

Mayoritas penduduk Pulau Seribu bekerja sebagai nelayan walaupun memang bergerak pesat menjadi kawasan wisata. Maka jangan heran kamu akan menemukan banyak bagan dan rumpon yang masih aktif digunakan untuk menangkap ikan dengan cara tradisional dan sangat otentik.

Sewa perahu menggunakan aplikasi BoatRia tentu sangat memuaskan karena memudahkan kamu berlibur menikmati kekayaan bahari. Tidak hanya Pulau Seribu, namun banyak destinasi lainnya disediakan oleh aplikasi ini seperti Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang akan membuka matamu akan hebatnya potensi hasil laut Indonesia yang sangat besar.