Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memimpin Delegasi Republik Indonesia dalam pertemuan bilateral dengan Delegasi Kementerian Laut, Perairan Darat dan Perikanan Republik Mozambik untuk membahas kelanjutan kerja sama tiga tahun ke depan.
Dengan berlanjutnya payung hukum berupa naskah kerja sama yang dilengkapi rencana aksi implementasi maka diharapkan semakin banyak bentuk kegiatan kolaboratif untuk mendorong kemajuan sektor kelautan dan perikanan di kedua negara.
“Hubungan yang kuat telah terbangun antara Indonesia dan Mozambik, terutama dalam berbagai bentuk kegiatan peningkatan kapasitas. Kami berharap ke depannya lewat program penguatan kapasitas, kedua negara tidak hanya bisa bertukar informasi dan keahlian, namun juga mendapatkan manfaat ekonomi,” ujar Agung Tri Prasetyo, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP, dilansir dari laman resmi KKP, Rabu, 5 Mei 2021.
Delegasi Indonesia dan Mozambik bertukar informasi tentang potensi dan kondisi sektor kelautan dan perikanan masing-masing negara. Dengan lebih mengetahui potensi satu sama lain, Indonesia dan Mozambik percaya dapat saling berkolaborasi dalam mengoptimalkan potensi kerja sama sektor kelautan dan perikanan.
Sebelumnya, kolaborasi Indonesia dan Mozambik lebih terfokus dalam peningkatan kapasitas (capacity building) dalam bentuk pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan di Indonesia maupun pengiriman tenaga ahli ke Mozambik.
Selain itu, Indonesia dan Mozambik juga berkomitmen kerja sama dalam pengawasan laut yang semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi melawan IUU Fishing.
Mozambik juga ingin bekerja sama dalam pengembangan rumput laut dan pakan ikan. Sedangkan, dalam subsektor perikanan tangkap, perhatian terhadap nelayan skala kecil dan sumber daya ikan tuna menjadi hal yang penting dalam perumusan rencana aksi.
Sementara itu, dalam pengelolaan ruang laut, Mozambik menghadapi tantangan aktual bagaimana menyeimbangkan alokasi ruang laut bagi kegiatan perikanan ditengah maraknya ekplorasi dan eksploitasi minyak dan gas, serta mengharapkan Indonesia berbagi praktik terbaik (best practices).
Direktur Nasional Kebijakan Kemaritiman dan Perikanan Mozambik, Felismina Antia mengatakan kerja sama sektor kelautan dan perikanan ini menjadi salah satu hal yang penting bagi Pemerintah Mozambik.
“Kami sangat senang Indonesia masih sangat terbuka untuk bekerja sama dengan kami,” ujar Felismina.
Bagi Indonesia, Mozambik memiliki arti penting karena letak geografisnya yang strategis dapat menjadi pintu masuk (hub) bagi produk Indonesia khususnya di Kawasan Afrika bagian timur dan selatan.
Lebih lanjut, Mozambik diharapkan dapat menjadi regional hub dan pintu masuk produk-produk ekspor Indonesia ke pasar kawasan Afrika bagian timur dan selatan dengan competitive advantage yang lebih baik dibandingkan negara-negara pesaing yang belum memiliki skema persetujuan perdagangan bebas dengan Mozambik. (*)