Kabar gembira dari Danau Toba , setelah diresmikan oleh pemerintah kapal motor penumpang (KMP) Ro-ro yang berukuran 300 GT (gross ton) yang diberi nama Pora-pora sesuai dengan nama ikan khas danau Toba yang hampir punah pada tanggal 14 desember 2019 . Kini KMP pora-pora telah melayani rute dari Balige kabupaten Toba menuju ke Onan Runggu kabupaten Samosir. Pelayaran pertama ini di laksanakan pada tanggal 16 juli 2020. Acara launching pelayaran perdana dihadiri Bupati Toba Darwin Siagian, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Kepala BPTD Wilayah II Sumut, Para Ketua DPRD dan Kadis Perhubungan kedua kabupaten, pimpinan Jasaraharja dan penetua adat di Balige.
Pengoperasian kapal KMP pora-pora ini di percayakan oleh PT. ASDP Indonesia Feri , dalam peresmian ini pemerintah tetap mematuhi protokol Kesehatan sesuai dengan surat edaran Kementerian Perhubungan nomor 11 tahun 2020, tentang pedoman Petunjuk Teknis Penggunaaan Transportasi Darat pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru untuk mencegah penularan covid-19. Pelayar KMP ini direncanakan sementara 3 kali seminggu.
“KMP Porapora saat ini sudah siap beroperasi, hari ini akan dilakukan uji coba menyeberangi Danau Toba dari Pelabuhan Balige-Onan Runggu,” ujar Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pandu Yunianto, Kamis (16/7/2020) di Pelabuhan Balige. KMP pora-pora diresmikan sebagai pengembangan fasilitas pelayanan untuk memajukan pariwisata Danau Toba, “nantinya wisatawan yang datang dari bandara Silangit sudah bisa langsung menuju pulau Samosir dari pelabuhan Balige ini” lanjut nya.
Selama ini kapal penyeberangan hanya melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Tomok dan Ambarita kabupaten Samosir, yang sudah beroprasi sejak tahun 2018 silam. KMP pora-pora ini sudah melalui pengujian standart pelayaran keamanan dan Kesehatan yang sesuai masa pandemic Covid-19.
Pelabuhan Ajibata, Onan Runggu, Muara dan Pelabuhan Balige kini sudah dibangun, tujuannya juga bagaimana sarana kapal motor yang dibangun tidak terkendala melayani masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba, apalagi saat ini Danau Toba telah di setujui oleh UNESCO sebagai pusat Geosite Geopark caldera dunia yang harus didukung pengembangan dan kelestariannya oleh semua lapisan masyarakat dunia.
“Tidak ada tujuan yang lain selain dari pemerintah berusaha menghidupkan suasana ekonomi masyarakat supaya lebih meningkat atas keberadaan Danau Toba,” jelasnya berharap nanti KMP Porapora sesudah beroperasi hendaknya dijaga dan dipelihara. KMP pora-pora ini akan sangat membantu menunjang peningkatan pengunjung wisatawan ke Danau Toba.
INFOGRAFIS JADWAL KEBERANGKATAN dapat dilihat DISINI.