Dari dulu Indonesia dikenal dunia internasional dengan kekayaan alam terutama kekayaan yang ada di laut. Karena wilayah Indonesia terdiri dari kepulauan dan dua pewqrtiganya adalah laut. Di dalamnya tidak hanya rumah bagi biota laut saja, akan tetapi juga produk lain salah satunya adalah mutiara laut.

Siapa sangka bahwa perairan Indonesia merupakan tempat yang paling ideal untuk produksi mutiara terbaik jenis south sea pearl. Jenis ini merupakan salah satu mutiara berukuran lebih besar jika di banding dengan lainnya. Ditambah dengan adanya keunikan kilau cahaya. Selain itu juga memiliki pantulan yang lembut.

Selain itu perhiasan asal Indonesia ini juga dapat dibilang lebih alami jika disandingkan dengan jenis mutiara dari negara lain. Sehingga mampu mengungguli jenis lain dari negara penghasil perhiasan lainnya. hal ini membuktikan bahwa kekayaan Indonesia begitu beragam dan berkualitas dunia, kita harus bangga dengannya

Keunikan Mutiara yang Berasal dari Indonesia

keunikan dari mutiara asal Indonesia ini terletak pada keindahan kilau cahaya abadi. Mengungguli jenis lain seperti black pearl, Akoya, dan mutiara air tawar dari negeri tirai bambu. Kilauan south sea pearl dijamin abadi. Tidak seperti milik china yang hanya bertahan kurang lebih dua tahun saja.

Keunikan cahaya pantulan yang terdapat pada south sea pearl lebih disebabkan oleh ukuran trombosit agagonite yang ada pada kerang. Ukuran tersebut ternyata membentuk mutiara yang berukuran lebih besar dan memiliki lapisan luar tebal sekaligus rata. hal ini yang menyebabkan harga mutiara dipatok jauh lebih mahal.

Keunikan pada mutiara ini juga disebabkan oleh perairan Indonesia yang memiliki nutrisi sempurna baik untuk pertumbuhan kerang penghasil mutiara. Tipe air laut hangat dan mempunyai kandungan plankton dengan jumlah banyak ini menjadi keunggulan tersendiri untuk menunjang perkembangan kerang yang memiliki nama latin pinctadamaxima ini.

Data statistik KKP menunjukkan bahwa produksi mutiara selatan di seluruh dunia ini setiap tahunnya mencapai 12 ton. Dan 50 persennya ternyata hasil dari laut Indonesia. Keunikan mutiara ini mampu mendongkrak keinginan pasar dunia dengan harga mengagumkan. Yaitu 2,8 juta setiap butir berukuran 8 -22 mm.

Separuh Pasokan Mutiara Dunia Berasal Indonesia

Komoditas ekspor sumber daya kelautan Indonesia memang memiliki suatu prospek pengembangan yang sangat baik terutama hasil laut berupa mutiara. Kondisi ini didukung dengan banyaknya permintaan pasar dengan harga yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun secara signifikan. Sehingga menghasilkan penambahan devisa dengan jumlah penghasilan sangat besar.

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai suatu produsen terbesar dengan penghasil mutiara laut sejak tahun 2005. Bahkan menguasai 50 persen dari jumlah total produksi mutiara di dunia dengan nilai ekspor mencapai US $ 29 juta. Nilai ini terus ditingkatkan karena Indonesia memiliki pendukung seperti area budidaya, peralatan, dan tenaga kerja.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa mutiara dunia ini didominasi oleh empat jenis. Pertama mutiara laut selatan atau south sea pearl berada di Indonesia, Filipina Myanmar san Australia dengan total produksi mencapai 10-13 ton. Separuh dari total tersebut berasal dari perairan Indonesia yang luas ini.

Kedua ada fresh water pearl yang ada di negara China dengan total produksi mencapai 1500 ton. Di posisi ketiga ada akoya pearl dengan produsen negara China dan Jepang mencapai 15-20 ton. Dan keempat  ada black pearl dari Tahiti yang mencapai 10 ton mutiara dalam setahun. (*)