Wisata Tirta merupakan kegiatan wisata yang berhubungan langsung dengan air atau dilakukan di perairan pantai, danau, sungai dan sebagainya.
Wisata tersebut terdiri dari 13 bagian, yaitu :
- Arung Jeram
- Berlayar
- Body rafting
- Canoeng
- Kayaking
- Mancing river bording
- Diving
- Stand up paddling
- River turbing
- Surfing
- Snorkeling
- Kayak Surfing
- Canyoning
Hal tersebut dikatakan oleh Agus Wiyono selaku Founder Songa Adventure dan Ketua Forum Ekowisata Jawa Timur, dalam webinar yang diselenggarakan oleh KOPISETARA, Kamis, (21/5/2020).
Agus mengatakan bahwa “pentingnya keselamatan dan keamanan dalam berwisata tirta adalah tidak menghiraukan atau tidak lalai dalamm memperhatikan standar operasional (SOP). SOP harus ditaati apalagi dalam menjalankan wisata minat khusus.”
Agus menambahkan, selain mengedepankan keselamatan dan keamanan, operator rafting dapat memberikan beberapaa pelayanan, agar dapat mengembangkan wisata tersebut.
Terdapat empat indikator pelayanan dalam usaha rafting, diantaranya yang pertama adalah kenyamanan dan keselamatan, supaya aman dan selamat maka SOP nya harus ada, ditaati, diikuti, dan dipenuhi dalam segala hal peralatannya, kemampuan SDMnya, dan sebagainya.Yang kedua adalah kemudahan, soal keluwesan dimana kita sebagai manajeman cara berpromosi, handle orang, dan bagaimana cara orang mudah mendapatkan informasi. Yang ketiga adalah kehandalan operator dalam memenuhi permintaan pengunjung, dan yang ke empat, membuat pengunjung nyaman.
“Jangan lupa kalau kita bicara soal keselamatan, dan keamanan jangan bicara hanya kepada manusianya saja, kepada pelakunya atau kepada wisatawannya, atau masyarakat, tapi juga kepada alamnya. Karena kalau ketika alam sakit, maka wisata juga akan terganggu.” Ungkap Agus.