Mungkin bagi Anda yang belum kenal dengan Sail Indonesia akan bingung kegiatan apakah ini. Jangan khawatir, kami akan menjelaskan secara rinci terlebih dahulu sebelum memberikan penjelasan seperti judul di atas. Sail sendiri merupakan perlombaan lanjutan dari Darwin, Australia yang mendatangi wilayah Indonesia sebagai tujuan utama.
Awal mula kompetisi tersebut dimulai dari kota Darwin menuju Dili yang merupakan ibukota Timor Leste. Perlombaan perahu layar ini dimulai paling pertama tahun 1973 namun sayangnya terhambat karena masalah tertentu. Sempat membaik pada 1976 diselenggarakan mulai Darwin ke Ambon tapi tahun 1999 terhenti lagi.
Akhirnya Kementerian Kelautan Republik Indonesia pada masa itu mencetuskan ide untuk menyelenggarakan kembali bernama Sail Indonesia. Dimulai pada tahun 2001 kegiatan reli kapal layar dipakai untuk perlombaan untuk menjelajahi wilayah perairan Nusantara. Bahkan sudah terdapat beberapa dampak positif bagi daerah lokal maupun untuk negara.
Tujuan utama diselenggarakannya acara ini terutama agar sektor pariwisata semakin dikenal luas oleh masyarakat. Bukan hanya orang lokal tetapi sampai ke mancanegara, dan itu sudah dibuktikan langsung selama berjalannya perlombaan yacht. Sudah 11 tahun lebih diselenggarakan kami akan memberikan ulasan 5 Sail paling populer berikut.
Sail Tomini Tonggak Pembangunan Pariwisata
Biasanya kegiatan Sail diselenggarakan setiap bulan Juli sampai dengan Agustus untuk tiap tahunnya, tetapi tergantung dari tuan rumah sendiri. Sebagai pembahasan pembuka, paling menarik di antara banyak perlombaan kapal layar salah satunya dari Sail Tomini. Hal ini disebabkan karena dulu diselenggarakan untuk tonggak pembangunan pariwisata.
Penyelenggaraan berada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, padahal dulu tidak pernah disentuh oleh event besar dan berkelas. Padahal keberadaannya memiliki cukup banyak sektor wisata mengesankan apabila didatangi. Oleh karenanya keberadaan Sail Tomini tidak dapat dipandang remeh, justru sekarang sektor pariwisata daerah tersebut telah maju.
Selain itu memasuki perlombaan perahu layar lanjutan dari Darwin to Dili Yacht 1973 terdapat Sail Karimata. Sejak 2014 diketahui Indonesia memiliki kenaikan sektor pariwisata sangat signifikan, tentunya 2016 menjadi tahun paling menentukan. Dan benar saja atas perhelatan tersebut nama Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat dunia.
Bahkan kegiatan pada tahun tersebut cukup lama dari bulan Agustus hingga Oktober dan disetujui langsung oleh Presiden Joko Widodo. Sail kali ini diselenggarakan sebagai peringatan HUT Republik Indonesia yang penyelenggaraan tepat pada 17 Agustus. Selain mendapatkan dampak wisata juga berpengaruh sektor perekonomian yang semakin maju.
Sail Sabang yang Bertingkat Internasional
Ketiga, memasuki pertengahan 2017 diselenggarakan kompetisi sail yang berlangsung di daerah Sabang dan sekitarnya. Istimewanya ini dilangsungkan dengan taraf internasional sehingga membuat masyarakat luas bahkan sampai mancanegara juga tertarik di dalamnya. Bahkan tidak jarang orang asing mengikuti sebagai peserta lomba perahu layar atau yacht.
Pergelaran selanjutnya berada di sekitar Moyo Tambora berlangsung 2018 dan juga diikuti oleh banyak peserta juga. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan pada bulan September dari tanggal 9 sampai dengan 23. Walaupun begitu namun pendapatan rakyat daerah ternyata mengalami peningkatan signifikan berasal dari banyaknya wisatawan datang.
Terakhir di urutan ke 5 terdapat Sail Nias yang dinobatkan sebagai acara tersukses sepanjang digelarnya perlombaan tersebut. Dikarenakan peserta diikuti total sebanyak 16 negara di antaranya terdapat Italia, Spanyol, Amerika Serikat, hingga Australia. Bahkan pada saat penutupan perlombaan ada Virzha yang turut memeriahkan menjadi semakin meriah.
Perlu diketahui bahwa perlombaan ini akan terus berjalan setiap tahunnya dan berpindah-pindah tempat bahkan sampai mengelilingi Indonesia. Jika dijelajahi lebih jauh, Tanah Air masih punya banyak potensi bidang perairan sehingga harus dimaksimalkan sebaik mungkin. Salah satunya dengan digelarnya lomba ini agar sektor pariwisata mengalami kenaikan. (*)