Sahabat Bahari – Pulau Bidadari, terletak di Kepulauan Seribu bagian utara Jakarta, adalah destinasi yang menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam, sejarah yang kaya, pulau ini merupakan pilihan yang ideal bagi wisatawan yang mencari tempat untuk bersantai atau menjelajahi kehidupan bawah laut yang memikat. Mari kita jelajahi keistimewaan Pulau Bidadari lebih dalam.

Pulau Bidadari dulunya dinamai Pulau Sakit, dan saat itu tempat ini bukanlah destinasi tamasya. Sesuai dengan namanya, pulau tersebut berfungsi sebagai rumah sakit sekaligus tempat karantina untuk penderita kusta.

Meski begitu, Pulau ini mempunyai daya tarik sendiri, baik itu dari segi bangunan bersejarah maupun variasi kegiatan yang menarik dan ampuh menghilangkan stres.

Kamu juga bisa melakukan beberapa aktivitas seru, seperti :

Snorkeling dan Diving adalah Salah satu daya tarik utama Pulau Bidadari, dengan kehidupan bawah lautnya yang kaya. Dengan air yang jernih dan terumbu karang yang beragam, tempat ini merupakan surga bagi para pecinta snorkeling dan diving. Terumbu karang yang indah dipenuhi dengan berbagai jenis ikan tropis dan biota laut lainnya yang memikat.

Bersepeda dan Berjalan-Jalan, Bagi yang menyukai aktivitas di darat, pulau ini menawarkan jalur-jalur bersepeda yang menyusuri keindahan alam pulau. Alternatifnya, pengunjung dapat berjalan-jalan mengelilingi pulau untuk menikmati pemandangan alam yang memesona atau menjelajahi hutan mangrove yang ada di sekitar.

Dan yang paling ditunggu adalah menikmati Sunset, Salah satu momen paling magis di Pulau Bidadari adalah saat matahari terbenam. Pantai yang luas menawarkan pemandangan spektakuler ketika langit dihiasi dengan warna-warna senja yang memukau.

Untuk menuju wisata Pulau Bidadari kamu harus pergi ke Marina Ancol dulu. Dari sana, kamu akan diantar menuju Dermaga Bidadari menggunakan kapal laut. Waktu tempuhnya sekitar 1 jam. Namun, durasi perjalanan ini pun bergantung pada kondisi cuaca dan perairan saat itu.

Selain memakai kapal laut, kamu juga bisa menyewa speedboat kalau pengen cepat sampai. Akomodasi ini tentunya memerlukan biaya mahal jika dibandingkan kapal biasa.

Pulau ini menjadi tempat tumbuhnya tanaman-tanaman langka, di antaranya pohon kepuh, pohon setigi, pohon kayu hitam, sampai pohon perdamaian. Selain tanaman langka, ada juga pohon unik yang hanya tersedia di pulau ini.

Tidak berhenti sampai disitu saja, tempat wisata ini juga menjadi sarang berkumpulnya hewan langka.Kamu bisa melihat Elang Bondol, lo! Rumah fauna tersebut dapat kamu temukan di dekat Benteng Martello.

Kamu tidak perlu kebingungan mencari sarangnya karena pengelola memberikan penanda berupa patung Elang Bondol. Jika kamu beruntung, kamu juga berkesempatan melihat binatang lain, contohnya, biawak dan rusa tutul.  

Bagian dari kawasan cagar budaya ini juga menjadi tempat sejarah dengan kehadiran Benteng Martello di dalamnya. Kamu juga dapat melihat situs sejarah ini di Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Cipir.

Dikelilingi oleh hutan mangrove yang terletak di sekitarnya, bekas Menara pertahanan Belanda ini jadi spot foto favorit di kalangan wisatawan.  

Pulau ini juga memiliki fasilitas unik, yaitu area pembiakan lumba-lumba. Di sini, kamu  bisa berenang sambil ditemani lumba-lumba. Buat yang takut digigit, tenang, lumba-lumba itu sudah jinak. Selama penyelaman pun, kamu akan ditemani oleh instruktur. 

Jika kalian bosan untuk jalan kaki, kamu dapat menyewa sepeda untuk mengelilingi tempat wisata ini dengan tarif Rp35.000 untuk 30 menit.

Kamu juga bisa mencoba naik banana boat dengan tarif Rp 300.000 per 15 menit. Jika kamu punya hobi memancing, ada spot jembatan kayu di dermaga yang jadi lokasi strategis untuk menangkap ikan.

Pulau Bidadari menjadi destinasi wisata yang pas untuk kamu yang ingin healing. Kamu bisa melepas stres dengan berfoto di spot yang populer di kalangan turis dan melakukan berbagai macam aktivitas seru di pantai.(*)